Kita sekarang ini ditengah-tengah gelombang perobahan, yang
sedang berjalan. Gelombang itu suatu saat mengalami pasang naik dan saat yang
lain mengalami pasang surut.
Jika pengemudi dan awak serta
penumpang kapal, kurang sabar dalam menghadapi benturan-benturan gelombang, maka
terjadilah kepanikan pada semua penumpang kapalnya.
Pergantian kepemimpinan
nasional Indonesia yang berlangsung dengan singkat, khidmat dan sederhana tanpa adanya
upacara-upacara sebagaimana mestinya, merupakan suatu perobahan besar dan luar
biasa. Dan terasa lebih besar lagi, karena
perobahan tersebut tanpa terjadi pertumpahan darah.
Sejak itu, angin kebebasan
mulai nampak dan terasa. Kebebasan pers,
kebebasan berserikat dan berkumpul serta pembebasan hak-hak rakyat yang selama
ini terbelenggu sudah ditetapkan dengan undang-undang. Dalam derap langkah
kebebasan tersebut, juga tak lepas dari ekses-ekses. Ada yang memahaminya kebebasan itu
demi kebebasan, sehingga bisa merugikan atau bahkan melanggar kebebasan orang
lain.
Munculnya partai-partai, yang
diantara sebagaian dari partai-partai tersebut ada yang tegas-tegas memilih
Islam sebagai azasnya, dan ada pula yang menyatakan berakidah Islam. Keadaan ini tidak perlu dirisaukan benar karena pada
akhirnya nanti akan terjadi seleksi secara alamiah.
Langkah awal yang perlu dilakukan sekarang adalah
dilakukanya upaya yang sungguh-sungguh untuk mengejawantahkan ajaran Islam ke
dalam kehidupan pribadi para aktivis partai, sehingga para politisi muslim yang
tampil adalah orang-oarng yang memiliki integritas pribadi yang tinggi, jujur,
ikhlas, pekerja keras, bersih dan berani menyatakan al-haq dimana dan kapan pun.
Disamping itu, umat Islam
secara keseluruhan harus mampu mentransformasikan nilai-nilai Islam kedalam
kehidupan bermasyarakat, sehingga mereka mampu memecahkan problem-problem aktual
yang dihadapi oleh rakyat, bangsa dan negara.
Terakhir sesama umat Islam harus mampu menjaga ukhuwah
Islamiyah diantara mereka, serta menjaga hubungan baik diantara sesama muslim,
dan jagan memandang adanya perbedaan golongan ataupun partai.
Selama perjuangan kita itu
disertai dengan niat yang ikhlas berdasarkan iman dan taqwa, maka tidak ada
perbedaan yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan umat Islam
Indonesia. Persatuan umat Islam adalah
modal pokok bagi persatuan dan kesatuan bangsa ini. Selama ini sejarah telah
berbicara bahwa umat Islam senantiasa berdiri di barisan paling depan dalam
menciptakan, memelihara dan memperkuat persatuan bangsa.
0 comments